Apakah Shisha Benar-benar Aman?

Apakah Shisha Benar-benar Aman ? - Shisha, juga dikenal sebagai hookah, narghile atau Goza, adalah jenis baru dari hal-hal merokok yang muncul di kalangan anak muda. Ini tidak sulit untuk melihat anak-anak berkumpul di shisha cafe, berbagi pipa, berpikir itu adalah cara yang aman untuk menghibur. Namun, kebenaran adalah bahwa shisha tidak kurang, tetapi bahkan lebih berbahaya daripada rokok.

Apa shisha?

Merokok shisha, orang perlu pipa, selang, mangkuk dan pipa air dengan ruang asap. Mereka menggunakan jenis khusus dari tembakau, panas itu, biarkan asap melewati air dan menarik melalui selang karet. Kemudian, mereka menikmati asap dengan corong.

Orang salah paham bahwa shisha aman karena mereka percaya air dapat menyaring banyak bahan-bahan beracun. Namun, itu tidak benar. Studi telah membuktikan bahwa penyaringan asap tembakau melalui air dingin tidak membuatnya lebih aman.

Selain itu, perokok shisha berada pada risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan dari perokok sejak asap tembakau mereka menghirup dari merokok shisha jauh lebih dari itu dari rokok. Alasan utama adalah sesi lagi merokok, yang mengarah ke volume yang lebih besar dari asap tembakau. Untuk menyelesaikan sesi shisha, salah satu kebutuhan untuk merokok hingga 60 menit. Menurut laporan dari WHO, satu jam dari merokok shisha sama dengan 100 batang rokok atau lebih. Hal ini juga mencatat bahwa shisha mungkin telah dibakar arang atau kayu dalam bahan nya. Kedua item membuat asap lebih beracun, meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung serta meningkatkan resiko penyakit tbc.

Dibandingkan dengan asap rokok, shisha asap tembakau dapat berisi:

• Karsinogenik tar: 36 kali lebih
• Karbon monoksida: 15 kali lebih
• Timbal, nikel dan arsenik: tingkat yang lebih tinggi
• Hidrogen sianida dan karsinogen kuat: Volume yang lebih tinggi
• Nikotin : konten yang lebih tinggi (kimia ini adalah penyebab dari efek adiktif)

Juga, shisha adalah tembakau, dengan demikian, ia memiliki efek negatif yang sama pada kesehatan manusia seperti rokok lakukan. Efek-efek termasuk penyakit yang mengancam jiwa seperti kanker, penyakit jantung , penyakit paru-paru, dll Merokok shisha meningkatkan bahaya yang ditimbulkan oleh kedua tangan merokok juga. Wanita hamil menghirup shisha asap lebih mungkin untuk melahirkan bayi berat badan rendah.

Apalagi? Kemungkinan pipa shisha tidak dibersihkan dengan benar yang membuat perokok lebih rentan terhadap penyakit terkait dengan kebersihan seperti infeksi. Selain itu, berbagi pipa antara teman-teman menimbulkan risiko penyakit menyebar seperti tuberkulosis, hepatitis, meningitis, dll

By Solusi Masalah Kesehatan